Minggu, 21 Februari 2010

Pecel Madiun

Pecel Madison, was different. From the vegetable up peanut flavor. If in Surabaya, vegetable pecelnya long cambah, cabbage, mustard greens and (sst. .. any vegetables depending on the market).
Well, Madiun pecel selective rada, consisting of short cambah, spinach, beans, flowers and sliced bamboo shoots turi young (hell he was depending on the season, do surprisingly well, ya ve khan shoots are usually made, but also delicious made pecel, Kress mak .. kresss), and the final touch lamtoro topping. Recesses are still using the alias pincuk banana leaves, I came by chance fit the new rice mateng, smoke-kebul immune. Versatile vegetable pinch (saipet so lho), then poured the seasoning, which was given serundeng hhmm .. mmm, tempeh crackers and dent DELE black (black DELE knp kok ya .. so hard!).


Pecel Madiun, memang beda. Dari sayurnya sampai bumbu kacangnya. Kalau di Surabaya, sayur pecelnya cambah panjang, kubis, sawi dan (sst...sembarang sayur tergantung yang ada di pasar).

Nah, pecel Madiun rada selektif, terdiri cambah pendek, bayam, kacang panjang, kembang turi dan irisan rebung muda (ini sih katanya tergantung musim, cuman heran juga,nih rebung biasanya dibuat lodeh khan, tapi enak juga dibuat pecel, mak kress..kresss), dan final touch ditaburi lamtoro. Wadahnya masih menggunakan pincuk alias daun pisang, pas saya datang kebetulan nasinya baru mateng, asapnya kebal-kebul. Sayurnya serba cubit (saipet gitu lho), trus disiram bumbu, diberi serundeng yang hhmm..mmm, kerupuk tempe dan peyek dele hitam (knp ya kok dele hitam ..keras banget!).


Menu Lainnya ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar